KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Terkadang, saat seseorang baru mulai belajar bahasa Arab, dia tidak
memiliki pengetahuan yang jelas tentang ilmu yang sedang dia pelajari. Dia
tidak mengetahui secara jelas tentang: Mengapa harus belajar ilmu Nahwu dan
Shorof? Apa tujuan belajar ilmu Nahwu? Apa tujuan belajar ilmu Shorof? Apa
target yang ingin dicapai dari belajar ilmu Nahwu? Apa target yang ingin
dicapai dari belajar ilmu Shorof? Kemana arah tujuan belajar ilmu Nahwu dan
Shorof?
Sehingga
banyak orang yang belajar bahasa Arab-nya mengalir begitu saja.
Terutama mereka yang belajarnya hanya mengandalkan buku-buku. Mereka beli buku
Nahwu dan Shorof. Kemudian mereka pelajari begitu saja halaman demi halaman
tanpa tahu target apa yang seharusnya mereka capai.
Padahal mengetahui arah pembelajaran ilmu Nahwu dan Shorof itu sangat
penting. Seorang pelajar yang dari awal telah mengetahui arah pembelajaran ilmu
Nahwu dan Shorof tentu belajarnya akan lebih terarah. Sehingga diharapkan dia
akan lebih cepat sampai tujuan dibanding orang yang tidak tahu sama sekali.
Mestinya tugas seorang guru lah (atau seorang penulis buku) untuk
menjelaskan di awal. Sebelum mulai menjelaskan materi pelajaran, hendaknya
dijelaskan terlebih dahulu tujuan belajar ilmu Nahwu dan Shorof. Hendaknya
dijelaskan dengan memberikan contoh-contohnya agar semakin jelas.
Sayangnya dari beberapa buku Nahwu-Shorof yang ada, saya tidak menjumpai
penjelasan akan hal ini. Dan berdasarkan pengalaman beberapa kali belajar
bahasa Arab di bawah bimbingan seorang guru, saya pun tidak mendapatkan
penjelasan akan hal ini secarai detail.
Oleh karena itulah saya menulis penjelasan ringkas ini. Harapan saya,
dengan membaca penjelasan ringkas ini, kawan-kawan yang saat ini baru belajar
bahasa Arab bisa mendapatkan kemudahan dalam proses belajarnya.
Dan buku ini bisa juga digunakan untuk Anda yang saat ini sedang
mengajar bahasa Arab. Jika menurut Anda penjelasan ini bagus dan bermanfaat,
silakan Anda sampaikan kepada murid-murid Anda di kelas. Anda boleh
memfotokopinya.
Demikian saja. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam.
Bogor, Sya’ban 1435 H/Juni 2014
(Muhammad
Mujianto Al-Batawie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar