Sebelumnya perlu saya sampaikan bahwa “ISIM FA’IL” berbeda dengan “FA’IL”.
ISIM FA’IL adalah istilah dalam ILMU SHOROF & FA’IL adalah istilah dalam
ILMU NAHWU. Tidak setiap ISIM FA’IL berkedudukan sebagai FA’IL, dan tidak
setiap FA’IL berasal dari ISIM FA’IL. Silakan baca kembali artikel yang saya
tulis di SINI.
Tentang cara pembentukan ISIM FA’IL,
Antum bisa baca sendiri di
dalam buku KAIDAH SHOROF. Bagi Antum yang punya KITAB FAHIMNA, Antum bisa
membacanya di kitab FAHIMNA SHOROF TINGKAT DASAR.
Kemudian, terkait dengan pembahasan ISIM FA’IL, di kitab
NAHWU-SHOROF TINGKAT LANJUTAN akan Antum dapati pembahasan tentang ISIM FA’IL
yang beramalan seperti fi’ilnya. Dia bisa merofa’kan fa’il dan menashobkan maf’ul
bih. Antum bisa mendapati penjelasan rincinya di kitab Nahwu-Shorof tingkat
lanjutan semisal kitab MULAKHOS QOWA’ID AL-LUGHOH AL-‘AROBIYYAH. Atau, Antum
bisa membacanya di KITAB FAHIMNA TINGKAT PEMANTAPAN.
>>> CONTOH ISIM FA'IL YANG BERAMAL SEPERTI FI'ILNYA
Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan lagi satu contoh ISIM FA’IL yang beramalan seperti fi’ilnya. Contoh ini saya ambil dari QS. Al-Bayyinah [98] ayat 5.
Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan lagi satu contoh ISIM FA’IL yang beramalan seperti fi’ilnya. Contoh ini saya ambil dari QS. Al-Bayyinah [98] ayat 5.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَ
مَا أُمِرُوا إِلَّا ليَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus…”
>>> I’ROB PERKATA:
“و”: Huruf ‘Athof, MABNI.
“ما”: Huruf Nafi, MABNI.
“أمروا”: Fi’il Madhi Majhul, MABNI (Naibul Fa’il adalah WAWU JAMA’AH).
“إلا”: Huruf Istitsna, MABNI.
“ل”: Huruf LAM KAY (AMIL NASHOB), MABNI.
“يعبدوا”: Fi’il Mudhore diawali oleh AMIL NASHOB (LAM KAY), MANSHUB (Fa’ilnya
adalah WAWU JAMA’AH).
“الله”: Maf’ul bih, MANSHUB
“مخلصين”: Hal 1, MANSHUB (Shohibul halnya adalah WAWU JAMA’AH)
“ل”: Huruf jar, MABNI
“ه”: Dhomir muttashil, MABNI, Masbuq bi harfil jar
“الدين”: Maf’ul bih, MANSHUB
“حنفاء”: Hal 2, MANSHUB
>>> PENJELASAN TAMBAHAN:
Pada ayat di atas, “مخلصين” adalah ISIM FA’IL yang beramalan seperti
fi’ilnya. Dalam ayat ini, dia menashobkan “الدين” (MAF’UL BIH).
ISIM FA’IL “مخلصين” berasal dari fi’il “أخلص” yang berpola “أفعل”. Kemudian bisa diubah menjadi ISIM FA’IL “مخلص”.
Lalu, bisa diubah menjadi bentuk JAMAK “مخلصون” atau “مخلصين”. Pada ayat diatas dipilih yang “مخلصين”
karena MANSHUB sebagai HAL. Cara pembentukan ISIM JAMAK, bisa dibaca di KITABFAHIMNA NAHWU TINGKAT DASAR & LANJUTAN.
Demikian. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam.
Bogor, Rabu Pagi
28 Rabiul Akhir 1436 H/18 Februari 2015
Muhammad
Mujianto al-Batawie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar