PENGANTAR PENULIS
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah
berfirman (artinya):
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan
berbahasa Arab agar kamu memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 2)
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita tercinta,
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam yang telah menyampaikan
agama Islam ini dengan bahasa Arab yang fasih dan jelas, dan juga kepada keluarganya, kepada
shahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka hingga hari kiamat.
Kawan-kawan yang saya cintai dan saya muliakan.
Buku yang ada di hadapan Antum semua ini
akan membahas tentang MOTIVASI
serta METODE yang EFEKTIF dalam belajar bahasa Arab di luar pondok
pesantren. Sebelum saya panjang lebar menjelaskan, ada beberapa hal yang ingin
saya sampaikan pada bagian kata pengantar ini. Semoga bisa memberikan manfaat.
>>> Agar Tidak Salah Faham
Agar tidak terjadi salah faham, ada dua hal yang ingin saya sampaikan di
awal. Pertama, bukan tujuan saya menulis buku ini untuk mengajak Antum
semua belajar bahasa Arab secara otodidak. Tetap saya sarankan bagi siapa saja
yang ingin menguasai bahasa Arab untuk mencari guru yang bisa membimbingnya
secara langsung. Bisa dengan belajar di pondok pesantren atau mengikuti kursus-kursus bahasa
Arab yang dibimbing langsung oleh seorang guru.
Namun, jika hal ini tidak memungkinkan – misalnya Antum tidak ada
waktu untuk mondok atau ikutan kurus-, maka Antum bisa untuk mempelajari bahasa
Arab sendiri lewat buku-buku (yang oleh orang sekarang biasa diistilahkan
dengan OTODIDAK). Hanya saja saya ingin mengingatkan kepada siapa saja yang
memutuskan untuk belajar bahasa Arab secara OTODIDAK agar menggunakan metode
yang efektif. Jangan sampai Antum sudah mengorbankan
banyak hal dalam belajar (seperti tenaga, uang, waktu, dll.) namun hasil yang
diperoleh tidak sesuai harapan. Insya Allah dalam buku ini akan saya sampaikan
metode yang –menurut saya- efektif untuk digunakan dalam belajar bahasa Arab secara
otodidak.
Kedua, yang saya
maksud dengan belajar OTODIDAK di sini bukanlah belajar semata-mata dari buku.
Tapi, yang saya maksud adalah belajar tanpa bimbingan guru secara langsung.
Bisa belajarnya itu lewat buku, MP3, VCD, dll. Intinya seseorang tidak belajar langsung dari guru yang
hadir langsung di hadapannya menjelaskan pelajaran. Dan
belajarnya pun bebas, tidak terikat waktu dan tempat. Waktu dan jam belajar
bisa diatur sesuai keinginan. Inilah pengertian OTODIDAK yang saya maksud dalam buku ini.
>>> Kenapa Saya Menulis Buku Ini?
Ada banyak alasan sebenarnya yang memotivasi saya menulis buku ini.
Diantaranya:
1. Saya pernah ditanya oleh seorang kawan yang
tempat kerjanya selalu berpindah-pindah. Dia tertarik untuk mempelajari bahasa
Arab. Namun, karena tidak ada kesempatan baginya untuk belajar langsung dari
seorang guru, maka dia pun ingin mempelajarinya secara otodidak. Namun dia
belum mengetahui tentang bagaimana cara mempelajarinya.
2. Saya punya beberapa orang kawan yang
semangat untuk bisa bahasa Arab. Mereka pun kemudian tertarik untuk ikut
pelatihan-pelatihan bahasa Arab yang ada di dekat tempat tinggal mereka. Namun,
setelah sekian lama mereka belajar, hasil yang mereka dapatkan kurang
memuaskan. Dari hampir setahun lebih mereka belajar, mereka belum bisa membuat
sebuah paragraf menggunakan bahasa Arab. Padahal mestinya, seorang yang baru
mulai belajar bahasa Arab, jika metode yang digunakan itu tepat, insya Allah
dalam waktu sebulan dia sudah bisa membuat sebuah tulisan berbahasa Arab
lengkap dengan harokat-harokatnya. Minimal dia bisa membuat sebuah cerita
pendek sepanjang satu paragraf.
3. Saya mempunyai beberapa orang saudara dan
teman yang sekolah di madrasah. Di sekolah mereka mendapat pelajaran bahasa
Arab. Kurang lebih tiga tahun lamanya mereka mendapatkan pelajaran bahasa Arab.
Namun, apa hasil yang mereka dapat setelah lulus? Hampir bisa dikatakan “NOL
BESAR”. Padahal kalau saya lihat buku-buku yang mereka gunakan itu bagus-bagus.
Kenapa bisa seperti ini? Dugaan saya, mereka tidak menggunakan cara yang
efektif dalam belajar bahasa Arab.
Dan masih banyak alasan lainnya yang tidak mungkin saya sampaikan di
sini semua. Intinya, lewat buku ini saya ingin berbagi pengalaman dengan Antum
semua tentang belajar bahasa Arab secara otodidak. Sebab terus terang saya katakan bahwa selama
ini saya lebih banyak belajar bahasa Arab sendiri tanpa bimbingan seorang guru.
Namun Alhamdulillah, dari sekian tahun lamanya saya belajar, ada hasil yang
saya peroleh. Setelah sekitar 6 tahun lamanya saya coba mempelajari bahasa Arab
(dari semenjak tahun 1998), pada tahun 2004-an saya berhasil menerjemahkan sebuah
kutaib (buku berbahasa Arab ukuran saku) tulisan seorang ulama. Kemudian hasil
terjemahan saya itupun saya tawarkan ke sebuah penerbit buku di Jakarta.
Alhamdulillah diterima dan kemudian diterbitkan. Setelah itu saya lebih
bersemangat lagi untuk menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab karya para ulama.
Kebanyakannya adalah kutaib. Ada belasan buku yang sudah saya terjemahkan.
Sebagiannya telah diterbitkan oleh berbagai penerbit Islam.
Berikut ini beberapa buku yang sudah pernah saya terjemahkan dan diterbitkan:
·
Al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Munkar karya Syaikh bin Baz rahimahullah.
[Diterbitkan oleh Pustaka Darus Sunnah Jakarta]
·
Asbaabun Nashrillah ‘ala A’daihim karya Syaikh bin Baz rahimahullah.
[Diterbitkan oleh Pustaka Ibnu Katsir Bogor]
·
I’rif Nabiyyaka karya Qism ‘Ilmi Darul Wathan. [Diterbitkan oleh
Pustaka Media Tarbiyah Bogor]
·
Talkhis Shifat Shalat Nabi karya Syaikh Al-Albani rahimahullah.
[Diterbitkan oleh Al-Aqsha Publishing Depok]
·
Al-Wasa-il Mufidah lil Hayatis Sa’idah karya Syaikh As-Sa’di rahimahullah.
[Diterbitkan oleh Pustaka Laka Bogor]
·
Man Al-Faiz? karya Qism ‘Ilmi Darul Wathan. [Diterbitkan oleh
Pustaka Laka Bogor]
·
Dll.
Jadi kurang lebih, butuh sekitar ENAM TAHUN lamanya bagi saya
untuk memahami bahasa Arab tingkat dasar dan tingkat menengah. Selama enam tahun itu,
sudah banyak cara yang saya coba. Ada yang menurut saya efektif dan ada yang
tidak. Bisa dibilang selama enam tahun itu saya banyak melakukan tindakan
coba-coba. Coba cara ini dan coba cara itu. Tentu saja cara ini bukanlah cara
yang bagus dalam belajar bahasa Arab. Dan saya tidak ingin Antum melakukan
tindakan yang sama dengan yang pernah saya lakukan dahulu. Saya tidak ingin
Antum melakukan tindakan coba-coba juga. Oleh karena itulah buku ini saya
tulis.
Insya Allah, jika Antum mau mengikuti saran saya ini, dalam waktu ENAM
BULAN (atau KURANG) Antum sudah bisa memahami ilmu Nahwu-Shorof
tingkat dasar dan menengah yang nantinya bisa Antum gunakan untuk bekal membaca
kitab-kitab gundul untuk tingkatan pemula dan untuk memahami bacaan Al-Qur’an
serta bacaan sholat yang biasa Antum baca sehari-hari.
>>> Kepada Siapa Buku Ini Saya Tujukan ?
Buku ini saya tujukan khususnya kepada mereka yang baru mengenal
bahasa Arab dan ingin belajar bahasa Arab tanpa bimbingan guru secara langsung.
Atau mereka yang sudah lama belajar bahasa
Arab, namun masih belum faham juga. Dan umumnya saya tujukan kepada siapa saja
yang tertarik untuk mempelajari bahasa Arab dan ingin mendapatkan tambahan
informasi tentang cara yang efektif dalam mempelajarinya.
Demikianlah sedikit kata pengantar dari saya. Saya mohon maaf jika ada
hal-hal yang kurang berkenan dari apa yang nanti saya sampaikan. Jika ada
kekeliruan, mohon kiranya masukan dan nasihat dari para pembaca semua. Semoga
apa yang saya tulis ini bernilai amal shalih di sisi Allah Subahanhu wa
Ta’ala yang pahalanya akan terus mengalir meskipun jasad saya kelak telah
hancur di telan bumi.
Wallahu a’lam bish shawab.
Wassalam.
Bogor, Ramadhan 1435 H/ Juli 2014 M
Muhammad Mujianto Al-Batawie
(Penulis Kitab FAHIMNA,
Panduan Belajar Bahasa Arab Secara
Otodidak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar